Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh menggelar Festival Rampoe pada 17 hingga 20 September 2011. Festival ini dipusatkan di Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Diperkirakan akan ada 874 penari dari seluruh Aceh turut memeriahkannya. Festival Rampoe diharapkan dapat menjadi perekat lintas multikultur etnik Aceh yang ada di pesisir timur, pantai barat serta di dataran tinggi.
Festival Rampoe merupakan ruang ekspresi tarian tradisional yang tersebar di pesisir barat, timur, dan dataran tinggi di Aceh. Para penarinya berasal dari 23 kabupaten/kota dimana masing-masing mengirim tiga grup tari dalam festival tersebut.
Anda dapat menyaksikan lomba tari seudati, tari saman, dan tari rapai geleng. Ketiga tarian tersebut merupakan simbol integritas keacehan di era globalisasi yang diminati masyarakat luar Aceh. Dengan Festival Rampoe ini, diharapkan eksistensi ketiga tarian itu tetap terjaga. Juara I Rampoe Aceh Festival akan mendapatkan hadiah sebesar 10 Juta, Juara II 7 Juta, dan untuk juara 3 mendapat hadiah 5 Juta.
Festival Rampoe menghabiskan dana sekitar 2,5 miliar rupiah yang bersumber dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari Kesenian Aceh yang jatuh pada 22 Agustus. Selai itu, juga untuk mendukung kegiatan Visit Banda Aceh serta menyambut Visit Aceh Years 2013 mendatang.
Dinas Pariwisata Pariwisata Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. Teuku Cik Kuota Karang No. 3, Banda Aceh
Telp: (0651) 23692, 26206, 21108
Fax: (0651) 33723
Website: http://bandaacehtourism.com/
wah,budaya Aceh y...
ReplyDeletesaya sangat tertarik tuh,apalagi tari shaman.ny
di SMA saya dulu tari shaman jadi ekskul favorit lho
tetep bangga promosikan budaya INDONESIA
ditunggu komen n kunjungan baliknya :)
ada ikutan acaranya ya dek?
ReplyDeletek2k pengen banget pergi, tapi malas..jdinya ga dapat info apapun, hehehe..
@angyusalf: iyaa dengan senang hati akan terus mempromosikan budaya Indonesia, khususnya Aceh :)
ReplyDelete@kk Putri: cuma datang 1 malam kk, lihat tari-tarian :)
Nel, udah pernah bahas kopi Aceh belum? Hehe.... ^^
ReplyDelete