Sore tadi sepulang dari Pantai Ulee Lheue seperti biasa saya melewati jalan dari Desa Surien. Saya memilih pulang lewat jalan ini karena lebih dekat dengan rumah ketimbang melewati jalan Punge yang menuju kota. Selain itu saya juga sekalian ingin melihat waduk yang sedang dibangun di sini.
Walau belum sepenuhnya selesai dikerjakan, namun waduk ini sudah lumayan banyak dikunjungi warga kota mulai dari sore hingga malam hari. Mereka datang untuk memancing atau sekedar duduk di pinggir waduk sambil menikmati suasana waduk bersama teman atau keluarga. Di sini juga sudah ada yang menjual makanan seperti bakso dan gorengan.
Pasokan air di waduk yang dulunya (sebelum tsunami) tambak ikan dan rawa mangrove ini berasal dari beberapa sungai kecil di sekitarnya. Waduk ini juga terhubung dengan sungai yang bermuara ke laut. Rencananya tempat ini akan dijadikan sarana olahraga dan rekreasi air di Kota Banda Aceh. Mudah-mudahan pembangunan waduk ini segera rampung dikerjakan sehingga menambah sarana pariwisata kota Banda Aceh.
Senja di Waduk Surien
Nb: saya belum tahu apa nama waduk ini, jadi saya menyebutnya Waduk Surien karena terletak di Desa Surien, Banda Aceh.
nggak ada foto gue :s
ReplyDeletekelihatannya damai dan tenang sekali ..
ReplyDeletejadi kebelet pengen jalan2 ke aceh. Salam kenal mbak nelva ;)
Indah.
ReplyDeleteSayang foto-fotonya kurang maksimal saja.
Salam kenal ya.
Ow.. kirain beneran namanya Waduk Surien. Pantes lah kok kayaknya baru dengar. Ternyata tempatnya sudah tidak asing bagi saya. hehe
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletetu ds surien kc maurexa ea sis
ReplyDelete