24 December 2011

Film Hafalan Shalat Delisa, Kenang Bencana Tsunami di Aceh


Sekarang aku sedang ingin-inginnya nonton film Hafalan Shalat Delisa ini. Sayangnya di Banda Aceh nggak ada bioskop, jadi harus menunggu sampai DVDnya beredar disini. Film yang diangkat dari novel laris dengan judul yang sama karya Tere Liye ini terbilang istimewa karena dilatarbelakangi kejadian tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu. Nah, inilah kenapa aku sangat ingin menonton film ini. Sekarang sih aku cuma bisa membaca kesana-kesini review filmnya.

Cerita ini berlatar belakang di Lhok Nga Aceh Besar, cerita tentang keluarga Abi Usman & Umi Salamah yang memiliki 4 orang anak si sulung Fatimah, si kembar Aisyah  & Zahra, serta Si bungsu Delisa. Keluarga yang bahagia, harmonis, dan nyaris sempurna.

Ingat kan kalau dulu waktu kita kecil di pengajian ada ujian hafalan shalat dan kalau lulus biasanya suka dikasih hadiah. Hal yang sama juga terjadi pada Delisa, di ujian hafalan shalat kali ini, umi menjanjikan kalung dengan insial D untuk Delisa.

26 Desember 2004, di hari ujian hafalan shalat, ketika tiba giliran Delissa maju untuk praktek shalat, tsunami datang meluluhlantakkan segalanya. Delissa kehilangan ibu, ketiga kakak perempuan, dan juga sebelah kakinya. Selanjutnya adalah cerita tentang perjuangan Delisa melanjutkan hidup bersama sang ayah pasca tsunami. 

Aku sangat suka mendengar soundtrack dari film ini yang dinyanyiin sama Rafly, salah satu seniman asal Aceh, judulnya ibu. Tiap dengar lagu ini aja aku sampai merinding, gimana kalau nonton filmnya yaa. Mudah-mudahan bisa segera nonton film ini... :)

6 comments:

  1. baca resensi di detik.com filmnya kurang bagus dan aroma aceh-nya tidak tampak sama sekali..tapi tu cuma pendapat sebagian org. Tapi aq penasaran juga mau nnton, tapi nnton dimana ya?....di bireuen g da bioskop juga.

    visit my blog

    ReplyDelete
  2. @Casan: iyaa penasaran deh..

    @Isfanic: iyaa pernah baca artikel2 lain yg bilang gitu, itulaah ga asik x ga ada bioskop kan, huffh..

    ReplyDelete
  3. saya sempat liat tuh cewek yg jadi Delisa, aslinya dia songong abisss

    ReplyDelete
  4. Filmnya lumayan menyentuh...tapi mmg ada beberapa yg kurag memuaskan. kalau org aceh asli yg ngalamin sendiri pasti sgt nggak puas nonton film ini. Novelnya sepertinya lebih bagus.... Tp lumayan juga film ini bikin mata berkaca2. Sedih..

    ReplyDelete
  5. menarik sekali
    sangat menyentuh
    salam sukses selalu

    ReplyDelete