09 May 2011

Kita: Generasi Penerus Aceh

Allah melimpahkan rahmat yang tidak terhingga kepada bumi Aceh. Ini bisa dibuktikan dari kekayaan alam yang melimpah, budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki Aceh. Diantaranya yang menonjol adalah sejarah Kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam yang pertama di nusantara dan Asia Tenggara yang merupakan pusat ilmu pengetahuan, seni budaya, dan perdagangan yang ramai.

Kalau kita mengingat-ingat sejarah masa lalu, tentunya raja-raja yang pernah berkuasa di bumi Serambi Mekkah telah memberikan yang terbaik bagi generasi penerus dalam menjaga kehormatan martabat rakyat Aceh. Kita Juga patut bersyukur kepada mereka yang telah menciptakan sejarah yang hebat untuk kita renungi dan pahami sebagai generasi penerus. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah kita meneruskan semangat para pendahulu dalam menegakkan kembali jati diri kita sebagai rakyat Aceh yang pernah jaya sebagai pusat ilmu pengetahuan, seni dan budaya.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu dan menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah. 


Ungkapan ini membuat saya berkeinginan mencari, menggali, sekaligus melestarikan kisah tentang sejarah atau pun kisah-kisah lain yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Aceh. Dengan ini diharapkan sejarah tentang Aceh tidak hilang ditelan arus modernisasi dewasa ini.

Kehadiran dan lahirnya kita di Aceh seharusnya bisa memahami pemahaman masa lalu untuk ditiru. Jangan malah terhanyut oleh arus kehidupan yang tanpa arah. Sejarah budaya masa lalu kita hidupkan kembali untuk menegaskan jati diri kita yang telah buram ditelan masa. Begitu juga kepada pemimpin-pemimpin di Nanggroe Aceh Darussalam diharapkan lebih memiliki kepedulian dalam melestarikan nilai-nilai lurus budaya dan sejarah Aceh yang beresiko terkikis arus zaman. Tentunya terdapat berbagai cara dan strategi pelestarian yang bisa ditempuh. Terutama dengan melibatkan unsur masyarakat. Bagaimana pun juga, hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama selaku generasi penerus Aceh.

3 comments: