24 May 2011

Festival Peunayong dan Krueng Aceh


Sebuah kampung tua di tepi Sungai Krueng Aceh yang dikenal dengan sebutan “Peunayong” memiliki sejarah panjang sebagai kota perdagangan yang dihuni mayoritas masyarakat Tionghoa. Romantika kultural yang damai, hangat, dan bersahabat antara komunitas Tionghoa dengan masyarakat Aceh di tempat ini terejewantahkan dalam Festival Peunayong dan Krueng Aceh. 


Acara dibuka oleh pemukulan Gong oleh Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin. Berlangsung dari 6 hingga 8 Mei di bawah payung Visit Banda Aceh Year 2011, Festival Peunayong dan Krueng Aceh bertujuan memeriahkan HUT Kota Banda Aceh. Pawai budaya di malam pembukaan menampilkan antara lain komunitas motor BSA, Drum Band Methodist, duta wisata Kota Banda Aceh, parade pakaian adat Aceh dan adat Nusantara oleh Komunitas Tionghoa, pameran foto Banda Aceh tempo dulu, serta tarian Ranub Lampuan oleh Wihara Sakyamuni. 

Keelokan budaya dan panorama Krueng Aceh juga diekspos melalui lomba perahu naga yang diikuti 25 tim, yang terdiri dari Kodam Iskandar Muda, Airud Polda Aceh, mahasiswa Universitas Syiah Kuala, dan tim lain dari beragam instansi di Aceh. Sementara lomba perahu hias diikuti 22 tim yang terdiri dari unsur pemerintah dan swasta. Keseluruhan lomba ini memperebutkan hadiah trofi dan uang total Rp 26 juta. 


Dalam sambutan pembukaan festival, Mawardy Nurdin mengutarakan harapannya agar masyarakat turut menjaga dan melestarikan bangunan-bangunan tua di kawasan Peunayong dengan tidak mengubah bentuk aslinya. Harapan walikota tersebut diamini oleh Reza Pahlevi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh. “Dengan menjaga kondisi bangunan tua, diharapkan akan mampu mencegah menguapnya identitas sejarah kota ini dalam perjalanan modernisasi,” ujarnya.







Festival ditutup oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi perhelatan rutin pariwisata di kotanya. Acara penutupan dimeriahkan peragaan busana dan pementasan komedi oleh grup lawak Apa Kense. 

Menyusul festival ini, di Juli 2011, Banda Aceh akan menyelenggarakan Banda Aceh Festival yang melibatkan berbagai acara meriah, seperti Banda Aceh Expo, International kite Festival, pameran lukisan, Aceh Food Festival, pawai budaya, dan Kemilau Sumatra Festival.

2 comments: